Selasa, 24 Oktober 2017

Pengendalian Perangkat Keras



Pengendalian perangkat keras( hardware control) merupakan pengendalian yang sudah dipasang didalam komputer itu (built in) oleh pabrik pembuatnya. Pengendalian ini dimaksudkan untuk mendeteksi kesalahan atau tidak berfungsinya perangkat keras. Pengendalian perangkat kersa dapat berupa pemeriksaan pariti (parity check), pemeriksaan gaung (echo check), pemeriksaan baca setelah rekam (read after write check), pemeriksaan baca ulang (dual read check), pemeriksaan validitas(validity check) dan pemeriksaan kesalahan lain-lain( miscellaneous errors check).


Ø  PARITY CHECK

RAM mempunyai kemampuan untuk melakukan pengecekan dari data yang disimpannya, yang disebut dengan istilah parity check. Bila data hilang atau rusak, dapat diketahui dari sebuah bit tambahan yang disebut dengan parity bit atau check bit.
Ø  ECHO CHECK
Tujuan dari pengecekan ini adalah untuk menyakinkan bahwa alat-alat input/output seperti misalnya card reader, printer, tape drive, disk drive dan lain-lain masi tetap berfungsi dengan memuaskan bila akan dipergunakan.
Ø  READ AFTER WRITE CHECK
Tujuan dari pengecekan ini adalah untuk menyakinkan bahwa data yang telah direkamkan kemedia simpanan luar telah terekam dengan baik dan benar.
Ø  DUAL READ CHECK
Tujuan dari pengecekan ini adalah untuk menyakinkan apakah data yang telah dibaca, telah dibaca dengan benar.
Ø  VALIDITY CHECK
Tujuan dari pengecekan ini adalah untuk menyakinkan bahwa data telah dikodekan dengan benar.
Ø  MISCELLANEOUS ERRORS CHECK
Sistem komputer juga harus mempunyai pengendalian untuk mendeteksi bermacam-bermacam hal yang tidak sah akibat mengerjakan instruksi-instruksi program misalnya pendeteksian terhadap overflow (nilai data terlalu besar, sehingga tidak muat tersimpan diregester).

Pengendalian akses ke perangkat
Penekanan dalam pengendalian akses ke perangkat sistem adalah bahwaharus ada ketentuan yang menetapkan bahwa hanya orang-orang tertentu yang ditentukan saja yang bisa melakukan akses ke sistem baik ke perangkat keras maupun perangkat lunak. Pemakaian password dalam akses ke sistem juga merupakan hal yang sangat penting agar pemakai program diberi keterbatasan dalam mengakses file-file penting yang ada didalamnya. Penggunaan password tersebut disesuaikan dengan level atau tingkat pemakai.

Pengendalian Pengembangan Sistem
Pengendalian pengembangan sistem mencakup pengembangan sistem dan dokumentasi dan didesain untuk menjamin bahwa sistem dikembangkan dan diselenggarakan sesuai dengan kebijaksanaan perusahaan. Berbagai bentuk pengendalian pengembangan sistem yang dapat diterapkan dalam perusahaan antara lain adalah dengan diikutsertakannya pihak pemakai informasi dalam setiap kegiatan pengembangan sistem. Hal ini bertujuan untuk menjaga agar produk sistem yang tengah dikembangkan itu dapat menghasilkan informasi yang sesuai dengan kebutuhan pemakainya
Kemudian pengendalian pengembangan sistem harus diiringi dengan dokumentasi. Bahkan pengendalian dokumentasi akan terus berlanjut dalam tahap-tahap pelaksanaan sistem acara berkesinambungan. Dalam hal dokumentasi ini, pihak manajemen harus yakin bahwa setiap kegiatan dalam mengembangkan sebuah sistem telah disiapkan dokumentasinya dan merupakan bagian dari proses review kegiatan secara teratur dalam bentuk yang up to date untuk setiap aplikasi komputer yang dioperasikan.
Pengendalian pengamanan sistem, berorientasi kepada fisik sistem agar terjaga dari kerusakan-kerusakan ataupun hilang. Pengendalian ini antara lain dapat dilakukan dengan menetapkan kondisi-kondisi sebagai berikut :
  1. Membatasi akses ke lokasi sistem hanya boleh dimasuki orang-orang yang berwenang saja.
  2. Menjaga dan mengatur ruang komputer agar terjaga dari kemungkinan panas dan kelembaban yang berlebihan, bahaya kebakaran dan kondisi yang merugikan lainnya.
  3. Perlu dilakukan duplikasi (backup) terhadap file-file penting untuk menjaga kemungkinan kerusakan yang terjadi pada file asli.
  4. Jika memungkinkan, perlindungan asuransi juga perlu diberikan untuk seluruh komponen sistem.
Pengendalian Aplikasi
Pengendalian aplikasi berkaitan dengan tugas-tugas spesifik yang dilaksanakan bagian Pengolahan Data Elektronik (PDE).

Pengendalian Input
Pengendalian input merupakan pengendalian yang mengusahakan tercapainya kecermatan dan kelengkapan data yang dimuat ke dalam central processing unit atau bagian pemrosesan data untuk diolah agar menghasilkan output yang benar.

Pengendalian Proses
Pengendalian pemrosesan pada umumnya disertakan ke dalam program-program yang berisi instruksi-instruksi proses dan dilakukan secara otomatis yang merupakan bagian dari pemrosesan data secara utuh.


Beberapa teknik dalam pengendalian proses antara lain adalah sebagai berikut :
Ø  Teknik Test Editing
Test editing merupakan fungsi kontrol yang mampu melakukan test terhadap kecermatan dan kelengkapan semua informasi yang merupakan data input. Test tersebut dilakukan terhadap field-field terpilih dari data input.
Ø  Teknik pengendalian file
Pengendalian file digunakan untuk memastikan dan menjaga agar data yang diproses oleh komputer adalah file yang benar dan bahwa file tersebut juga berada dalam posisi yang benar.
Ø  Teknik pengendalian manipulasi data
Pengendalian manipulasi data dipergunakan untuk menjaga penanganan data.


Pengendalian Output
Hasil dari suatu pengolahan data dapat dilakukan penyimpanan dalam bentuk file pada media penyimpanan, baik pita magnetik maupun disk. Dokumen yang tercetak merupakan output pengolahan yang berwujud dan bisa dipakai secara langsung untuk berbagai keperluan. Pengendalian output juga mencakup pengendalian distribusi laporan.


Sumber
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar