Pengendalian perangkat keras( hardware control) merupakan pengendalian yang
sudah dipasang didalam komputer itu (built in) oleh pabrik pembuatnya.
Pengendalian ini dimaksudkan untuk mendeteksi kesalahan atau tidak berfungsinya
perangkat keras. Pengendalian perangkat kersa dapat berupa pemeriksaan pariti
(parity check), pemeriksaan gaung (echo check), pemeriksaan baca setelah rekam
(read after write check), pemeriksaan baca ulang (dual read check), pemeriksaan
validitas(validity check) dan pemeriksaan kesalahan lain-lain( miscellaneous
errors check).
Ø PARITY
CHECK
RAM mempunyai kemampuan
untuk melakukan pengecekan dari data yang disimpannya, yang disebut dengan
istilah parity check. Bila data hilang atau rusak, dapat diketahui dari sebuah
bit tambahan yang disebut dengan parity bit atau check bit.
Ø ECHO CHECK
Tujuan dari pengecekan
ini adalah untuk menyakinkan bahwa alat-alat input/output seperti misalnya card
reader, printer, tape drive, disk drive dan lain-lain masi tetap berfungsi
dengan memuaskan bila akan dipergunakan.
Ø READ AFTER WRITE CHECK
Tujuan dari pengecekan
ini adalah untuk menyakinkan bahwa data yang telah direkamkan kemedia simpanan
luar telah terekam dengan baik dan benar.
Ø DUAL READ CHECK
Tujuan dari pengecekan ini adalah untuk menyakinkan apakah data yang telah
dibaca, telah dibaca dengan benar.
Ø VALIDITY CHECK
Tujuan dari pengecekan
ini adalah untuk menyakinkan bahwa data telah dikodekan dengan benar.
Ø MISCELLANEOUS ERRORS
CHECK
Sistem komputer juga
harus mempunyai pengendalian untuk mendeteksi bermacam-bermacam hal yang tidak
sah akibat mengerjakan instruksi-instruksi program misalnya pendeteksian
terhadap overflow (nilai data terlalu besar, sehingga tidak muat tersimpan
diregester).
Pengendalian akses ke perangkat
Penekanan dalam pengendalian akses ke perangkat
sistem adalah bahwaharus ada ketentuan yang menetapkan bahwa hanya orang-orang
tertentu yang ditentukan saja yang bisa melakukan akses ke sistem baik ke
perangkat keras maupun perangkat lunak. Pemakaian password dalam akses ke
sistem juga merupakan hal yang sangat penting agar pemakai program diberi
keterbatasan dalam mengakses file-file penting yang ada didalamnya. Penggunaan
password tersebut disesuaikan dengan level atau tingkat pemakai.
Pengendalian Pengembangan Sistem
Pengendalian pengembangan sistem mencakup
pengembangan sistem dan dokumentasi dan didesain untuk menjamin bahwa sistem
dikembangkan dan diselenggarakan sesuai dengan kebijaksanaan perusahaan.
Berbagai bentuk pengendalian pengembangan sistem yang dapat diterapkan dalam
perusahaan antara lain adalah dengan diikutsertakannya pihak pemakai informasi
dalam setiap kegiatan pengembangan sistem. Hal ini bertujuan untuk menjaga agar
produk sistem yang tengah dikembangkan itu dapat menghasilkan informasi yang
sesuai dengan kebutuhan pemakainya
Kemudian pengendalian pengembangan sistem harus
diiringi dengan dokumentasi. Bahkan pengendalian dokumentasi akan terus
berlanjut dalam tahap-tahap pelaksanaan sistem acara berkesinambungan. Dalam
hal dokumentasi ini, pihak manajemen harus yakin bahwa setiap kegiatan dalam
mengembangkan sebuah sistem telah disiapkan dokumentasinya dan merupakan bagian
dari proses review kegiatan secara teratur dalam bentuk yang up to date untuk setiap aplikasi
komputer yang dioperasikan.
Pengendalian pengamanan sistem, berorientasi kepada
fisik sistem agar terjaga dari kerusakan-kerusakan ataupun hilang. Pengendalian
ini antara lain dapat dilakukan dengan menetapkan kondisi-kondisi sebagai
berikut :
- Membatasi akses ke lokasi sistem hanya boleh dimasuki orang-orang yang berwenang saja.
- Menjaga dan mengatur ruang komputer agar terjaga dari kemungkinan panas dan kelembaban yang berlebihan, bahaya kebakaran dan kondisi yang merugikan lainnya.
- Perlu dilakukan duplikasi (backup) terhadap file-file penting untuk menjaga kemungkinan kerusakan yang terjadi pada file asli.
- Jika memungkinkan, perlindungan asuransi juga perlu diberikan untuk seluruh komponen sistem.
Pengendalian Aplikasi
Pengendalian
aplikasi berkaitan dengan tugas-tugas spesifik yang dilaksanakan bagian
Pengolahan Data Elektronik (PDE).
Pengendalian Input
Pengendalian
input merupakan pengendalian yang mengusahakan tercapainya kecermatan dan
kelengkapan data yang dimuat ke dalam central processing unit atau bagian
pemrosesan data untuk diolah agar menghasilkan output yang benar.
Pengendalian Proses
Pengendalian
pemrosesan pada umumnya disertakan ke dalam program-program yang berisi
instruksi-instruksi proses dan dilakukan secara otomatis yang merupakan bagian
dari pemrosesan data secara utuh.
Beberapa teknik dalam
pengendalian proses antara lain adalah sebagai berikut :
Ø Teknik Test Editing
Test editing merupakan
fungsi kontrol yang mampu melakukan test terhadap kecermatan dan kelengkapan
semua informasi yang merupakan data input. Test tersebut dilakukan terhadap
field-field terpilih dari data input.
Ø Teknik pengendalian file
Pengendalian file
digunakan untuk memastikan dan menjaga agar data yang diproses oleh komputer
adalah file yang benar dan bahwa file tersebut juga berada dalam posisi yang
benar.
Ø Teknik pengendalian
manipulasi data
Pengendalian manipulasi
data dipergunakan untuk menjaga penanganan data.
Pengendalian Output
Hasil
dari suatu pengolahan data dapat dilakukan penyimpanan dalam bentuk file pada
media penyimpanan, baik pita magnetik maupun disk. Dokumen yang tercetak
merupakan output pengolahan yang berwujud dan bisa dipakai secara langsung
untuk berbagai keperluan. Pengendalian output juga mencakup pengendalian
distribusi laporan.
Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar