Jumat, 26 Januari 2018

4.3 Solusi untuk Audit SI Tentang Pembobolan di Internet Banking



1. Mengubah Pasword Secara Berkala
Mengubah pasword akun menjadi suatu keharusan yang harus kalian lakukan, karena dengan rajinnya kalian mengubah maka akan makin sulitnya pihak penjahat untuk membobolnya. Dalam pemilihan password juga sangat berpengaruh terhadap keamanan akun Anda. Pilihlah password yang rumit dengan memadukan berbagai jenis karakter, namun Anda tetap bisa mengingatnya. Hindari memilih password dengan nama atau angka yang familiar. Misalnya, nama istri, nama suami, nama anak, atau juga tanggal lahir dari masing-masing keluarga. Password semacam itu akan sangat mudah sekali dilacak dan dibobol.

2. Perhatikan Akses Wifi
Hati-hati masalah koneksi wifi, jangan karena ada jaringan wifi tanpa password kemudian kita dengan senangnya mengkoneksikan gadget kita ke wifi tersebut. Jika hal tersebut dilakukan, maka akan sangat rentan sekali gadget kita di monitoring oleh si empunya jaringan wifi tersebut. Soooo hindari akses jaringan wifi yang kita tidak ketahui pemiliknya siapa.

3. Perhatikan Phising Alert
Phising ini biasa dilakukan lewat email, kalian pasti sering mendapatkan email-email tidak jelas asal usulnya yang tahu-tahu masuk ke inbox email kita. Dari dengan subject pinjaman hingga yang frontal langsung mengirimkan link phising. Kita harus mewaspadai hal tersebut, jangan coba-coba buka link tersebut karena akan membahayakan diri kita sendiri nantinya. Ketika saya mendapatkan email tersebut sih pasti langsung delete tanpa babibu lagi.
Kejahatan dengan modus phising sudah jamak terjadi di dunia maya. Cara ini juga termasuk sering digunakan oleh pencuri untuk membobol akun internet banking seseorang. Yang sering terjadi adalah pelaku mengirimkan email kepada kita dengan membuat email itu sedemikian rupa sehingga email terlihat sangat otentik. Kemudian mereka akan meminta data diri Anda lengkap dengan nomor rekening bank beserta passwordnya.

4. Lindungi Perangkat Dengan Antivirus
Salah satu cara yang digunakan oleh pembobol adalah dengan mengirimkan virus ke komputer pengguna internet banking. Baik yang menggunakan laptop, komputer maupun smartphone. Jadi, dengan rajin melakukan update antivirus pada perangkat Anda akan meminimalisir kemungkinan terjadinya kejahatan di internet. Salah satu antivirus yang menjadi andalan saya sih selama ini kaspersky (bukan promosi loh) tapi memang terbukti hingga sekarang laptop saya jauh dari kata aneh-aneh.

5. Perhatikan Web
Pastikan ketika kita mengakses internet banking itu melalui halaman resminya dan jaringannya sudah HTTPS, biasanya sih tanda HTTPS itu gembok di url yang kita kunjungi yang letaknya di sebelah kiri url. Karena jika sudah HTTPS maka sertifikat keamanannya biasanya sih sudah terjamin apalagi yang kita akses adalah dari web resminya.

6. Bertransaksi Dengan Laptop atau Gadget Milik Pribadi
Alangkah bagusnya jika ketika kita melakukan transaksi itu menggunakan gadget milik pribadi, selain akan pasti aman dan juga pasti terjamin. Karena jika kita meminjam milik teman takutnya saja nanti lupa kita close atau logout yang justru sangat membahayakan pertemanan itu sendiri (kalo akun di otak-atik).

7. Jangan Kasih Tahu PIN dan Password Akun Kesiapapun
Sesuai dengan judul yang jangan kasih tahu kesiapapun, meskipun ke keluarga terdekat sekali pun.

8. Jangan Catat PIN dan Password Akun Disembarang Media
Ini adalah hal sangat riskan, karena masih banyak ditemui para orangtua itu seringkali mencatat PIN dan Password Akun mereka dalam selembar kertas dan ada juga yang menyimpan di gadget mereka dengan tipe note, sukur kalo di password, kalo dibiarkan bebas akses yang akan sangat bahaya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar