KESENJANGAN SOSIAL
Kesenjangan sosial adalah suatu keadaan
ketidak seimbangan sosial yang ada di masyarakat yang menjadikan suatu
perbedaan yang sangat mencolok. Dalam hal kesenjangan sosial sangatlah
mencolok dari berbagai aspek misalnya dalam
aspek keadilanpun bisa terjadi. Antara orang kaya dan miskin sangatlah
dibedaan dalam aspek apapun, orang desa yang merantau dikotapun ikut
terkena dampak dari hal ini,memang benar kalau dikatakan bahwa “ Yang
kaya makin kaya,yang miskin makin miskin”.
Adanya ketidak pedulian terhadap sesama ini dikarenakan adanya
kesenjangna yang terlalu mencolok antara yang “kaya” dan yang “miskin”.
Banyak orang kaya yang memandang rendah kepada golongan bawah,apalagi
jika ia miskin dan juga kotor,
jangankan menolong, sekedar melihat pun mereka enggan.
Disaat banyak anak-anak jalanan yang tak punya tempat tinggal dan tidur
dijalanan, namun masih banyak orang yang berleha-leha tidur
di hotel berbintang , banyak orang diluar sana yang kelaparan dan tidak
bisa memberi makan untuk anak-anaknya tapi lebih banyak pula orang kaya
sedang asik menyantap berbagai makanan enak yang harganya selangit lalu
disaat banyak orang-orang miskin kedinginan
karena pakaian yang tidak layak mereka pakai, namun banyak orang kaya
yang berlebihan membeli pakaian bahkan tak jarang yang memesan baju dari
para designer seharga 250.000 juta, dengan harga sebnyak itu seharusnya
sudah dapat memberi makan orang - orang miskin
yang kelaparan .
KEHIDUPAN PENGEMIS DEMI SESUAP NASI
Ditengah
moderennya ternyata masih banyak sekali orang-orang yang kurang
beruntung yang ada disekeliling kita, jika saja kita lebih
peduli akan keberadaannya salah satunya di kawasan stasiun Depok baru.
Dari sekian banyak pengemis salah satu penghuni tersebut adalah Nenek
Narni dia berusia 80 tahun kesehariannya beliau lakukan sebagai
peminta-minta dan mencari sisa-sisa botol dan aqua
yang sudah tidak terpakai kesehariannya beliau lakukan demi untuk
menyambung hidupnya karna beliau hanya hidup seorang diri setelah
bertahun-tahun ditinggal pergi oleh suaminya untuk selamanya Nenek Narni
mempunyai 3 orang anak tetapi ketiga anaknya tersebut
tinggal di tegal dan di krawang untuk ikut bersama suaminya karna
ketiga anaknya sudah menikah semua dan mempunyai cucu yang masih kecil,
setiap tahunnya Nenek Narni yang harus menengok anaknya jika beliau
rindu karna anaknya tidak pernah mau untuk menengok
ibunya tetapi jika beliau tidak punya uang untuk membayar ongkos
terpaksa Nenek tidak pergi untuk menengok anaknya dan harus menahan
rindu , pengahasilan yang tak seberapa tetapi beliau selalu bersyukur
walaupun hanya cukup untuk makan saja.
Dari perkataan
Nenek Narni sejujurnya beliau malu untuk jadi seorang pengemis tapi
apalah daya tidak ada seorangpun yang bisa membantu beliau untuk
menyambung hidupnya. Beliau tidak peduli dengan teriknya matahari yang
tersisa hanya tekad untuk mencari sesuap nasi dan biaya
hidupnya meskipun begitu beliau tidak pernah melalaikan kewajiban
ibadahnya, beliau hanya mempunya impian agar bisa kumpul dengan
anak-anak dan cucunya dan mencari uang yang halal. Selama beliau
menceritakan kehidupannya beliau merasa sedih sekali dengan mata
yang berkaca-kaca karena di usianya beliau harus menanggung nafkah
hidupnya sendiri tanpa anak-anaknya.
Pendapat :
Sungguh miris sekali melihat seorang nenek yang berjuang untuk menyambung hidupnya sendiri karena jauh dari anaknya, seharusnya
beliau hanya menikmati masa tuanya bukan beban yang harus beliau hadapi untuk menjadi seorang minta-minta.
Marilah
mulai saat ini kita peduli akan keberadaannya lalu berhentilah menutup
mata terhadap orang-orang yang perlu uluran tangan dari kita semua.
Jadi apa alasan kita untuk tidak bersyukur, mari berbagi untuk
melukiskan senyum di wajah mereka .